twitter
googleplus
facebook

Blogroll

Senin, 26 Maret 2012

Pendahuluan


Pengembangan pondok pesantren dilingkungan kampus sebenarnya dilandasi semangat dan keinginan mulia untuk mencetak kader bangsa dari kalangan generasi muda umat islam agar memiliki kemampuan akademik mumpuni sesuai tuntutan zaman dengan tidak meningggalkan aqidah dan akhlak islamiyah. Hal itu terbersit dari tujuan pendirian beberapa pesantren kampus yang biasanya ditujukan untuk mencetak muslim yang unggul, intelek, dan profesional yang memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual serta berakhlqul karimah.
Sebagai bagian integral kampus, sejarah perkembangan Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) sangat terkait dengan sejarah perkembangan Universitas Wahid Hasyim. Sejak awal pendirian kampus pada tahun 2000, Universitas Wahid Hasyim telah mulai merintis pesantren mahasiswa Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim ini meski awalnya hanya khusus santri putra dan dalam bentuk sederhana.
Pengembangan Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim ini dilandasi pemikiran untuk mencetak cendekiawan, profesional bertaqwa dan berbudaya, sebagi simbol pertautan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi serta penguasaan ilmu keagamaan di sisi lain, sebagaimana tujuan Universitas Wahid Hasyim .
Dalam konteks yang luas, kebutuhan untuk menghadirkan sosok pribadi yang handal serta memiliki visi kebangsaan dan kemajemukan yang kuat juga merupakan suatu kebutuhan yang disadari para pendiri Universitas Wahid Hasyim Semarang. Dalam kaitan ini, PPLWH diharapkan dapat meneruskan dan mewariskan faham ahlussunah wal jamaah (Aswaja) yang sarat dengan inklusifitas dan toleransi sebagaimana nilai – nilai tasamuh, tawasuth, dan I’tidal dirasakan semakin perlu diwariskan. Ajaran ini telah menjadi pijakan pola pikir dan perilaku ubudiyah dan sosial yang menjadi semakin penting eksistensinya. Apalagi ditengah merebaknya radikalisme dan terorisme berbasis agama, maka ajaran yang menghargai kemajemukan itu semakin dibutuhkan dalam konteks masyarakat yang plural seperti indonesia.
Selain itu, sebagai universitas yang memiliki ikatan emosional dengan jamaah (warga) Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus memiliki ikatan historis dan berada dalam naungan jam’iyah (organisasi) Nahdlatul Ulama, pesantren mahasiswa menjadi penegas jati diri Universitas Wahid Hasyim. Hal ini terkait dengan tujuan pendirian universitas ini yang juga dimaksudkan sebagai hidmah (pengabdian) terhadap warga dan organisasi Nahdlatul ulama yang sangat lekat dengan karakteristik dunia pesantren.
Dalam perkembangannya, sejak bulan Agustus tahun 2006 Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim tidak hanya menerima pendaftaran calon santri putra tetapi juga menerima pendaftaran calon santri putri.
  • Title : Pendahuluan
  • Labels :
  • Author :
  • Rating: 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Sample Text

    Blogger news

    Copyright © 2012 PPLWH-Semarang | Powered by Aieq. Diberdayakan oleh Blogger.

    Social Icons

    Social Icons

    Cari Blog Ini

    Featured Posts

     

    Pengikut

    About This Template

    ASMAUL HUSNA


    About Me

    Foto Saya
    Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
    Jl. Menoreh Tengah II/ 14 Sampangan